Idealis? Hm what a hard choice..

A story about me and my music career.. Sekedar curhat aja guys sekali-sekali hehe :)

Yeah, gue udah cukup merasakan berbagai pengalaman mau yang ga enak maupun yang bagus saat berkarir di band. Dan dunia band yang gue masuki ini kebetulan dunia entertainment yang emang udah serius dan penuh dengan persaingan gila yang seakan tidak ada hentinya. Backstabber? Wah ga usah di tanya, siapa pun bisa menjadi seorang backstabber yang handal dalam seketika saat menghadapi persaingan ini. Bukan cuma itu, berbagai cara yang ga sportif juga di gunakan buat ngalahin orang-orang yang mereka anggep penghalang. Sedangkan gue sendiri just an ordinary girl yang mencoba peruntungan di musik sekalian mengembangkan hobi gue jadi sesuatu. Gue masih polos pada saat awal gue masuk ke dunia music, entertainment ini. Well it's my choice to struggle in it dan sudah terlanjur fallin in love sama dunia ini, terlalu jauh untuk stop bersaing :)

Ya dan pada awalnya, gue adalah seseorang yang sangat idealis. Dimana gue selalu menganggap musik funk, jazz and r&b adalah segalanya. Gue merasa sangat gembira saat gue mendapatkan kesempatan untuk masuk rekaman dan merasakan punya album. Tentunya dengan berbagai perjuangan yang melelahkan untuk mencapai kesuksesan itu sendiri. Cara bermusik gue harus berubah haluan untuk membuatnya bisa di terima mayoritas masyarakat Indonesia yang menengah ke bawah dan berselera musik lebih ke arah melayu yang lagi booming banget sekarang-sekarang ini. Jujur, sangat susah untuk bisa merubah permainan gue yang tadinya menggunakan chord 7 semua jadi chord yang sangat sangat sangaaaat biasa. Dan terdengar monoton terus di telinga gue! Hehe. Yah namanya juga berjuang dan berusaha balikkin modal sponsor yaitu para produser dan juga bokap nyokap gue. Itu pun ternyata masih kurang ke bawah musiknya ternyata.. Dan alhasil atas bantuan beberapa musisi seperti WALI Band dan juga Andi Bayou jadilah album Ramasinta yang pertama, "Mengenal Cinta"(Nagaswara 2008). Sempet ada perdebatan antara para personil dan orang-orang di balik layar sih wew. Lagunya udah sempet naik di beberapa stasiun radio Indonesia dan kita juga udah masuk promo ke TV. Tapi baru setengah perjalanan promo, dua anggota band keluar dengan alasan sibuk kuliah. Dan akhirnya vokalis cewe juga keluar karena memilih hal lain yang dia anggap lebih dia prioritaskan dibandingkan nge band dan dia temen juga so no problem. Tapi buat dua orang itu, it hurst man! Mereka ga ngasih kabar sama sekali gila juga ya. Dan puncaknya vokalis cowo keluar. Itu juga kita sambil gonta-ganti formasi dari kejadian awal sewaktu dua anggota itu mengundurkan diri. Alhamdullilah, sekarang gue sepertinya udah dapetin orang-orang yang sepertinya lebih kooperatif dalam ngeband. Semoga kejadian Ramasinta yang lalu itu nggak terulang lagi yaa gue udah capek dua tahun bongkar personil dan albumnya ga jalan jadinya.

Gue juga sempet gabung di sebuah band yang isinya cewe semua. Yang ini membuat gue belajar artinya menghargai setiap orang dan juga gimana pentingnya punya atititude yang baik sebagai seorang musisi. Mereka sepertinya kurang bisa menghargai perjuangan orang yang emang ditarik untuk masuk ke band mereka oleh boss label gue sendiri untuk main keyboard. Dan jujur aja masalah skill bukannya untuk sombong, gue udah diatas rata-rata. Tapi memang selalu aja ada hal yang mereka permasalahkan dari gue. Akhirnya gue udah ga tahan lagi dan bokap gue pun membantu saat ada pembicaraan sama anak-anak ini. Mereka anak band nya dan juga band manager nya kurang kooperatif. Daripada membicarakan kebusukkan mereka, gue lebih suka mengingat itu sebagai pelajaran. Kalau gabung di sebuah band kita harus hati-hati, selidikin dulu background dan sifat mereka. Group itu ga bisa ngasal gimana mau team work kalo ga kompak?

Sekarang udah banyak hal-hal lain yang ga bisa semuanya gue ceritain disini. Thanks udah ngebuat gue sangat belajar dan jauh lebih termotivasi karena adanya persaingan sengit di dunia musik ini! Gue ga akan berfikir negatif dan akan melupakan masa lalu yang ga enak, hal positif aja yang gue ambil dari pengalaman-pengalaman itu. Dan saatnya menata masa depan karir musik gue sama orang-orang yang jauh lebih bisa menghargai gue sebagai seorang individu yang punya motivasi dan modal kuat untuk menjadi seorang musisi yang di hargai. Ga seperti dulu tentunya :) Hinaan, cercaan, gossip, itu selalu ada. Ga peduli band lo udah ngetop ato belom. Itu bisa dimana aja. Tapi santai aja menghadapinya, alhamdullilah gue udah belajar untuk jadi lebih dewasa dalam pembawaan diri gue. Dan gimana gue harus mengkontrol emosi gue yang kadang bisa lepas kontrol. Yup. Gue mau buktiin kepada mereka semua yang meremehkan gue kalo gue bukan sekedar anak muda yang sok jago musik dan di anggap ga bisa apa-apa ini bisa menjadi seseorang yang sukses. Gue juga udah capek di tanyain bokap nyokap juga soal lagu gue yang ga kunjung rampung demo nya. Mau gue bikin sekarang juga! Band itu harus adil, setiap orang berhak menyertakan karyanya. Walaupun gue emang masih di anggep anak bawang, tapi di lihat dari apa yang udah gue jalanin gue juga ga bisa di anggep angin lalu begitu aja. That's the fact and I should be honest to myself.. Not for being an arrogant person but to learn about this life. 

Bella
:* xoxo

Comments

Popular Posts